Lama sudah~

Assalamualaikum...

Alhamdulillah, syukur terus dipanjatkan,
Buat DIA Rabbul A'lamin...dulu, kini dan selamanya...

Langkah demi langkah,
terkadang tersadung menyumpah diri,
hoh, bukan senang perteguhkan hati,
bagi mencari makna hakiki...

Tuhan, langkah ini terkadang penuh duri,
untuk aku, mereka dan semua yang yakin pada jalan-Mu,
namun tuhan, janji-Mu itu pasti,
Intansurullah yan surukum wa yuthabbit aqdamakum...
Subhanallah...

Beranikah hati mengobah diri?
Kuatkah langkah menongkah arus?
Dia punya segala...
Yakin...
Hati ini punyanya DIA...

Tuhan,
Lama sudah....
Dosa ini bersemadi...
Lama sudah...berhipokrasi..
Lama sudah...hidup dalam dilema sendiri ciptaan duniawi...
Mohon terus dikuatkan hati, dijauhkan dari segala punca maksiat itu...aku mahu lari...

Allahu Allah...
Ingatkan aku kala aku alpa,
barang sedikit musibah, barang sedikit sakit, barang apa jua pun...
Agar aku tahu, hidup ini punya Tuhan yang mengaturkan...
Tuhan Rabbul Jalil...
Tiada kuasa selain-Mu ya ALLAH...

Hoh! berkali kali meretorik kata..
bahkan diri tak punya apa...
entah ianya hanya sekadar rasa,
tanpa tertanam di dalam jiwa...

Terus, sokongan kamu, kamu, kau dia dan semuanya....
Yang aku sayang...sungguh aku sayang, mahu dipeluk erat!
Semoga kalian beroleh rahmat...

Lama....
Cukup lama rasa itu...cukup lama...
Mohon terus dihilangkan, agar terus tenang dalam dakapan kasih Illahi...
Allah...

Jalan ini....

Alhamdulillah, mahu rafa’kan sebanyak-banyaknya kesyukuran ke hadrat Allah SWT. DIA yang telah berikan aku segala nikmat yang aku ada sekarang. Subhanallah! Tak dapat aku bayangkan andai satu ketika Allah sekat oksigen yang aku sedut tanpa sedar ini walau hanya untuk 30 saat, apakah tika itu baru aku kan menyedari nimat kasih sayang Allah?

Abaikan tentang posting aku yang terakhir. Segalanya bagi aku telah kembali sediakala. Benar. Aku rasakan andai ego itu terus menjadi benteng penghalang, ukhuwah itu tidak akan kemana. Runtuhkan egomu untuk sebuah persaudaraan yang dengan izinNya akan lebih mendekatkan kamu dengan mengingati Allah. Jangan gusar andai merasakan diri ini penyebab kepada manusia lupakan tuhan, kerana di sekeliling kita punya sahabat- sahabat lain yang akan mengingatkan. Itu fungsi sebenar sahabat bukan? Sentiasa koreksi diri, itu kuncinya, bukan menyalahkan diri, dan jangan mengundur diri.

Aku, dia dan juga mereka mungkin terkadang terlalu berkira dengan manusia. Setiap apa yang dilakukan oleh manusia lain sebolehnya mahu dibalas juga sedemikian rupa. Mengapa tidak memberi dan membalas dengan sesuatu yang lebih baik dan indah.

Contohnya, andai insan itu pernah bermasam muka dengan kita, aku rasakan tidak perlu untuk kita pula bermasam muka dengannya. Andai suatu ketika dia pernah sakiti kita, aku tidak merasakan adanya satu keperluan untuk kita sakiti dia semula.

Let bygone be bygone.

Past is Past.

Let it go….

Let it be….

Bersangka baiklah untuk setiap perkara yang berlaku dalam kehidupan. Take it all in positive way. Jangan terlalu cepat menghukum.

Kehidupan?

Alhamdulillah, terlalu pantas rasanya masa berlalu. Saat ini sudah menghampiri pengakhiran bulan Rejab, menuju bulan Syaaban seterusnya RAMADHAN yang dirindui. Subhanallah! Apakah kitakan dipertemukan dengan Ramadahan tahun ini? Kehidupan ini pada tangan Allah. Hanya dia yang Maha Mengetahui.

Sibukkah aku dengan kehidupan? Hurm, mungkin tidak sesibuk Rasulullah.

Lantas renungkan kata-kata Imam Hassan Al-Banna : Kewajipan itu lebih banyak dari waktu yang ada!

Maka berbahagialah bagi mereka yang waktu mereka disibukkan dengan jalan-jalan menuju Allah, dan sebaliknya buat mereka yang kehidupan mereka masih lagi disibukkan dengan mengejar habuan dunia.

Aku?

Sungguh.. aku tak punya jawapan untuk itu.

Harapannya, aku akan terus kekal pada jalan ini. Jalan yang aku yakin padanya aku akan tetap teguh dengan pendirian “La Ilaha Illallah, MuhammadurRasulullah”. Jalan perjuangan secara berkelompok ini yang aku pilih (PKPIM, PPIWP, PPMPJ, GPTD,Titian Wahyu) –Semoga kan terus istiqamah!

Semoga semuanya kan baek-baek sahaja.

Wallahu’alam.